1.
Otak besar (serebrum)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturan semua
aktivitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan
(memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan sadar atau
sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan refleks otak. Pada
bagian korteks serebrum yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang
(area sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi
mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan.
Selain itu, terdapat area asosiasi yang menghubungkan
area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses belajar, me nyimpan
ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai bahasa. Di sekitar kedua area
tersebut adalah bagian yang mengatur kegiatan psikologi yang lebih tinggi.
Misalnya bagian depan merupakan pusat proses berpikir,
yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas, dan emosi. Pusat penglihatan
terdapat di bagian belakang.
2.
Otak kecil (serebelum)
Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum) merupakan
bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital
serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk.
Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan
dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada
otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot.
Gerakan menjadi tidak terkoordinasi.
3.
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak
serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok
neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol
sistem pernapasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut
jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat
pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau
penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar
pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin,
dan berkedip.
4.
Sumsum Lanjutan
Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata) : Struktur dan
Fungsi - Sumsum lanjutan merupakan bagian paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan
paling atas disebut jembatan Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut
jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin,
bersendawa, muntah, serta membantu pernapasan.
Sekian postingan kali ini, trimakasih

No comments:
Post a Comment